Pengertian Tanah Alluvial Adalah : Ciri – ciri, Kandungan, Terbentuknya, Manfaat dan Persebaran Tanah Aluvial
Pengertian Tanah Alluvial
Ciri – ciri fisik tanah alluvial
- Tanahnya subur.
- Tekstur tanahnya liat atau list berpasir.
- Berbutir kasar, berwarna kelabu hingga kuning, dan kadar bahan organic rendah.
Kandungan Tanah Aluvial
Kadar fosfor yang ada dalam tanah Alluvial ditentukan oleh banyak atau sedikitnya cadangan mineral yang megandung fosfor dan tingkat pelapukannya. Permasalahan fosfor ini meliputi beberapa hal, yaitu peredaran fosfor di dalam tanah, bentuk-bentuk fosfor tanah, dan ketersediaan fosfor. Tingkat kesuburan tanah alluvial sangat tergantung dengan bahan induk dan iklim. Suatu kecenderungan memperlihatkan bahwa di daerah beriklim basa P dan K relative rendah dan pH lebih rendah dari 6,5. daerah-daerah dengan curah hujan rendah di dapat kandungan P dan K lebih tinggi dan netral.
Persebaran jenis tanah alluvial terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sungai-sungai besar seperti di pulau Jawa, Sumatra, Halmahera, Kalimatan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi dan Papua bagian selatan (Sungai Bengawan Solo, Sungai Opak, Sungai Glagah)
Terbentuknya Tanah Aluvial
Gerakan air yang terjadi pada permukaan tanah bersumber pada lapisan atmosfer atau mata air yang mengalir menuju daerah yang lebih rendah. Dalam perjalanannya, air mengalami proses geologis dan menjadi ciri tanah aluvial.Air bergerak dari daerah yang tinggi yang awalnya hanya sedikit, lalu bergerak ke daerah yang lebih rendah dan menjadi banyak. Kemudian, pada perjalanan yang melewati daerah datar, gerakannya akan melemah dan akhirnya mengendap dari unsur-unsurnya.
Dari kondisi tersebut, unsur-unsur tersebut terbawa air dan mengendap pada dasar tebing dan membentuk gundukan berbaris-baris. Yang mana hal tersebut bernama delluvium atau collivium.Lalu, gerakan air akan melebar serta merata pada permukaan tanah, dan mencari celah-celah bukit yang kemudian berkumpul membentuk sebuah alur air kecil. Beberapa alur tersebut juga berkumpul pada bagian bawah dan membentuk parit.Sehingga terbentuklah sebuah jaringan serta sungai yang kecil. Jika bahan tersebut terangkut oleh gerakan air hingga saluran sungai dan mengendap, dikenal dengan sebutan alluvium. Pada akhirnya menjadi ciri tanah aluvial.
Manfaat Tanah Aluvial
Beruntungnya, di Indonesia jenis tanah aluvial masuk dalam kategori subur, sehingga banyak manfaatnya untuk sektor pertanian.Beberapa ciri-ciri tanah aluvial adalah mengandung pasir yang mudah menyerap air dan kaya akan kandungan mineral. Selain sarat dengan kandungan hara yang baik untuk tanaman, alasan tanah aluvial banyak digunakan untuk bertani karena teksturnya yang lembut dan mudah digarap.
Jadi Anda yang ingin memanfaatkan tanah aluvial untuk bertani, berkebun atau pun bercocok tanam, tak akan kesulitan atau tak perlu kerja ekstra untuk menggarap tanah aluvial ini.Di Indonesia sendiri, jenis tanah aluvial adalah salah satu yang paling banyak dimanfaatkan oleh petani untuk tanaman pangan musiman, salah satunya adalah padi.Secara umum, bentuk tanah aluvial cenderung mirip dengan tanah liat, namun ada perbedaan tanah aluvial untuk persawahan dan yang lainnya. Bedanya, kalau tanah aluvial untuk persawahan cenderung berwarna kelabu, sementara yang di luar area persawahan biasanya berwarna coklat tua.
Persebaran Tanah Aluvial
Secara umum persebaran tanah aluvial atau endapan dapat dinyatakan pada sejumlah daerah berikut ini:
- Sepanjang aliran sungai Bengawan Solo di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sungai memiliki panjang sekitar 548 km yang membelah beberapa wilayah di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sungai ini bermuara di Laut Jawa.
- Sepanjang aliran sungai Opak, Oyo, Gajah Wong, dan Glagah di wilayah DI. Yogyakarta.
- Sepanjang aliran sungai Brantas di wilayah Jawa Timur.
- Sepanjang aliran sungai Serayu di wilayah Jawa Tengah.
- Sepanjang aliran sungai Kapuas di wilayah Propinsi Kalimantan Tengah. Sungai ini memiliki panjang sekitar 1.143 km dan merupakan aliran sungai terpanjang di Indonesia.
- Sepanjang aliran sungai Mahakam di wilayah Propinsi Kalimantan Timur. Sungai ini memiliki panjang 920 km.
- Sepanjang aliran sungai Barito di wilayah Propinsi Kalimantan Selatan dengan panjang sekitar 900 km.
- Sepanjang aliran sungai Batanghari di wilayah Sumatera yang memiliki panjang 800 km dan menjadi sungai terpanjang di Pulau Sumatera.
- Sepanjang aliran sungai Musi di wilayah Palembang, Propinsi Sumatera Selatan yang memiliki panjang sekitar 750 km.
- Sepanjang aliran sungai Memberamo di wilayah Propinsi Papu Barat dengan panjang sekitar 670 km dan menjadi sungai terpanjang di wilayah Papua Barat.
- Sepanjang aliran sungai Asahan di wilayah Propinsi Sumatera Utara.
- Sepanjang aliran sungai Wampu dan Deli di wilayah Propinsi Sumatera Utara.
Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Tanah Alluvial Adalah : Ciri – ciri, Kandungan, Terbentuknya dan Manfaat Tanah Aluvial. Jangan Lupa selalu kunjungi materipedia.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih
Penelusuran yang terkait dengan Tanah Aluvial
- karakteristik tanah aluvial
- manfaat tanah aluvial
- ciri-ciri tanah aluvial
- gambar tanah aluvial
- persebaran tanah aluvial
- sifat biologi tanah aluvial
- tanah aluvial pdf
- drainase tanah aluvial
Posting Komentar untuk " Pengertian Tanah Alluvial Adalah : Ciri – ciri, Kandungan, Terbentuknya, Manfaat dan Persebaran Tanah Aluvial"