Pengertian Kerajinan Bahan Keras, Fungsi, Teknik, dan Contoh Kerajinan Bahan Keras ( Materi Lengkap )
Pengertian Kerajinan Bahan Keras
Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Beberapa bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.- Bahan keras alami, yaitu bahan yang diperoleh di lingkungan sekitar kita dan kondisi fisiknya keras, misalnya kayu, bambu, batu, dan rotan.
- Bahan keras buatan, yaitu bahan-bahan yang diolah menjadi keras sehingga dapat digunakan untuk membuat bahan-bahan kerajinan, misalnya berbagai jenis logam dan fiberglass.
Fungsi Kerajinan Bahan Keras
Fungsi kerajinan bahan keras dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
· Sebagai benda pakai
Karya kerajinan diciptakan dan mengutamakan fungsinya, sedangkan unsur keindahan sebagai sebuah pendukung.
Misalnya : lemari, rak buku, meja, kursi, dan lain sebagainya.
· Sebagai benda hias
Karya kerajinan yang di buat sebagai benda untuk pajangan ataupun hiasan, fungsi ini lebih mengutamakan aspek keindahan daripada aspek kegunaan dan fungsinya. Misalnya : bingkai, patung, hiasan dinding, gantungan kunci, dan lain-lain.
· Sebagai benda pakai
Karya kerajinan diciptakan dan mengutamakan fungsinya, sedangkan unsur keindahan sebagai sebuah pendukung.
Misalnya : lemari, rak buku, meja, kursi, dan lain sebagainya.
· Sebagai benda hias
Karya kerajinan yang di buat sebagai benda untuk pajangan ataupun hiasan, fungsi ini lebih mengutamakan aspek keindahan daripada aspek kegunaan dan fungsinya. Misalnya : bingkai, patung, hiasan dinding, gantungan kunci, dan lain-lain.
Kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang dalam tahap
pembuatannya menggunakan bahan yang bersifat keras. Kerajinan bahan
keras juga dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Kerajinan Bahan Keras Alami
Kerajinan bahan keras alami adalah kerajinan yang bahan baku pembuatannya masih berasal dari alam atau mengalami pengolahan tanpa mengakibatkan perubahan wujud benda itu. Bahan Keras Alami mudah didapatkan dan relatif murah karena beberapa bahan bisa kita ambil langsung di sekitar kita.
Contohnya yaitu :
- Kayu
- Biji – Bijian
- Bambu
- Batu
- Kerang
- Tulang
- Rotan
- Pasir
2. Kerajinan Bahan Keras Buatan
Berbeda dengan kerajinan bahan keras alami, kerajinan bahan keras
buatan adalah kerajinan yang bahannya telah mengalami pengolahan
kembali. Contoh kerajinan bahan keras buatan :
- Kaca
- Kaleng
- Logam ( Tembaga, Perak, Kuningan, Emas dan Alumunium )
- Semen
- Kawat
- Timah
- Besi
Contoh Kerajinan Bahan Keras
Contoh produk yang dihasilkan dari kerajinan bahan keras ini sangat beraneka ragam. Berikut ini adalah beberapa contohnya :Kerajinan Logam
Via : Cintaindonesia.web.id |
- Bahan logam : seperti besi, perunggu, emas, perak dan sebagainya.
- Teknik yang digunakanMenggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
- Fungsi kerajinan - Kerajinan logam sering digunakan sebagai perhiasan dan aksesoris, kemudian berkembang sebagai benda hias dan fungsional seperti gelas, wadah, bahkan sampai simbol kejuaraan.
Kerajinan Kayu
Via : Adatnusantara.web.id |
- Bahan kayu - Kayu yang sering digunakan ialah kayu jati, kayu mahoni, waru, sawo, nangka dan sebagainya.
- Teknik yang digunakan - Menggunakan teknik tatah ukir.
- Fungsi kerajinan - Kerajinan kayu selain sebagai benda yang memiliki kegunaan juga dibuat sebagai benda hias dan pajangan seperti mainan dan pernak pernik.
Kerajinan Bambu
Via : Budayanusantara.web.id |
- Teknik yang digunakan - Teknik dalam pembuatan kerajinan bahan alami yaitu teknik anyaman dan teknik tempel.
- Fungsi kerajinan - Aneka produk dari bambu ini sering dibuat sebagai peralatan rumah tangga.
Dalam tahap pembuatannya kerajinan bahan keras tidak begitu berbeda
dengan kerajinan bahan lunak, cuman berbeda cara pengerjaannya saja,
berikut tahapannya :
Tahap Membuat Kerajinan Bahan Keras
a. Membuat rancangan
Rancangan adalah hal awal yang kita lakukan setelah mendapat ide
untuk membuat suatu kerajinan dari bahan lunak, rancangan yang bagus
biasanya akan menghasilkan yang bagus. Rancangan biasanya dibuat di
suatu kertas lalu kita menggambarnya.
b. Menyiapkan alat dan bahan
Setelah rancangan dibuat tahap selanjutnya adalah menyiapkan alat
dan bahan. Alat dan bahan di utamakan memiliki kualitas yang bagus
sehingga akan mendapat hasil yang baik.
c. Membuat benda sesuai rancangan
Setelah semua siap kita mulai dengan proses pembuatan, buatlah
sebuah bagian dasar terlebih dari suatu kerajinan sehingga akan mudah
dibentuk dan mempercepat proses pembuatan.
d. Tahap penyelesaian
Tahap akhir setelah kita membuat suatu kerajinan adalah salah
satunya dengan merapikan atau memberi hiasan atau beberapa tambahan lain
sehingga meningkatkan kualitas kerajinan tersebut.
Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras
Berikut adalah beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan keras.
a. Teknik Cor (Cetak Tuang)
Teknik cor telah ada sejak kebudayaan perunggu mulai masuk ke
Indonesia. Terdapat beberapa benda kerajinan dari bahan perunggu,
seperti kapak, bejana, dan perhiasan.
Berikut contoh permbuatan benda kerajinan dari bahan keras melalui teknik cor.
1) Teknik Tuang Berulang (Bivalva)
Teknik semacam ini disebut teknik tuang berulang (bivalve)
karena menggunakan dua keping cetakan yang terbuat dari batu dan dapat
dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan. Teknik tuang berulang
digunakan untuk mencetak benda-benda yang sifatnya sederhana, baik
bentuk maupun hiasannya.
2) Teknik Tuang Sekali Pakai (A Cire Perdure)
Teknik tuang sekali pakai dibuat pada benda perunggu yang bentuk dan
hiasannya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu. Teknik semacam
ini diawali dengan membuat model dari tanah liat. Kemudian, model
tersebut dilapisi lilin sehingga terjadilah rongga. Lalu, perunggu
dituang ke dalamnya dan setelah dingin cetakan tanah liat bisa dipecah
sehingga diperoleh benda perunggu yang dikehendaki. Saat ini, banyak
terdapat sentra-sentra kerajinan cor logam seperti kerajinan perak.
Sebagai contoh adalah kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta dan
kerajinan kuningan di Juwana dan Mojokerto.
b. Teknik Etsa
Etsa berasal dari bahasa Belkamu atau Jerman yaitu etch yang
berarti memakan, berkorosi, atau berkarat. Benda-benda yang berasal
dari logam dapat dietsa dengan merendam dalam larutan etsa (larutan
sam). Untuk melindungi bagian yang tidak ingin teretsa oleh pengikisan
larutan asam, maka seluruh permukaannya dilapisi dengan bahan penolak
asam yaitu resist atau bahan pelindung.
Larutan pengetsa terdiri dari larutan asam organik, asam mineral
anorganik, ataupun campuran dari keduanya. Sebagian asam memiliki daya
kikis yang sangat baik untuk jenis logam tertentu. Sementara sebagian
asam lain ternyata hanya sedikit atau bahkan tidak memiliki pengaruh
sama sekali terhadap logam-logam tertentu lainnya.
c. Teknik Ukir
Karya ukir di Indonesia telah dikenal sejak zaman batu muda. Pada
masa itu, banyak peralatan yang terbuat dari batu seperti perkakas rumah
tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda tersebut
diberi ukiran bermotif geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis,
swastika, zig-zag, dan segitiga. Selain sebagai hiasan, pada umumnya
ukiran-ukiran tersebut juga mengandung makna simbolis dan religius.
Terdapat beberapa jenis ukiran yaitu ukiran tembus (krawangan), ukiran
rendah, ukiran tinggi (timbul), dan ukiran utuh.
d. Teknik Ukir Tekan
Teknik ukir tekan adalah teknik membuat hiasan di atas permukaan
pelat logam tipis dengan ketebalan sekitar 0,2 mm untuk pelat logam
kuningan, sedangkan untuk pelat logam tembaga sampai dengan 0,4 mm. Alat
yang sering digunakan untuk ukir tekan dibuat dari bahan tanduk sapi
atau kerbau yang telah dibentuk sesuai kebutuhan ukir tekan. Apabila
sulit mendaptkan tanduk, maka bisa menggunakan bambu atau kayu. Cara
menggunakan alat ukir tekan ini adalah dengan menekan permukaan benda
kerja mengikuti bentuk sesuai motif dari gambar yang telah ditentukan.
e. Teknik Bubut
Untuk membubut diperlukan pahat bubut yang berfungsi untuk mengiris,
menyayat/menggaruk, dan membentuk benda. Teknik bubut akan menghasilkan
karya kerajinan yang simetris, bulat, dan rapi, misalnya asbak kayu, vas
bunga dari kayu, dan benda-benda mainan.
f. Teknik Anyam
Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat
dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan, sehingga menjadi
satu kerya anyaman. Kerya kerajinan dari bahan keras yang menggunakan
teknik anyaman adalah bambu, rotan, dan plastik.
Penelusuran yang terkait dengan Kerajinan Bahan keras
Posting Komentar untuk "Pengertian Kerajinan Bahan Keras, Fungsi, Teknik, dan Contoh Kerajinan Bahan Keras ( Materi Lengkap )"