Pengertian Hedonisme, Dampak Hedonisme bagi Kehidupan Sehari Hari [ LENGKAP ]
Via : Materismk.my.id |
Pengertian Hedonisme
Hedonisme
adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia
dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin
menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan.Hedonisme merupakan
ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan
hidup dan tindakan manusia.Terdapat tiga aliran pemikiran dalam hedonis
yakni Cyrenaics, Epikureanisme, dan Utilitarianisme. Hedonisme muncul
pada awal sejarah filsafat sekitar tahun 433 SM.Hedonisme ingin menjawab
pertanyaan filsafat "apa yang menjadi hal terbaik bagi manusia?" Hal
ini diawali dengan Sokrates yang menanyakan tentang apa yang sebenarnya
menjadi tujuan akhir manusia.Lalu Aristippos dari Kyrene (433-355 SM)
menjawab bahwa yang menjadi hal terbaik bagi manusia adalah
kesenangan.[4] Aristippos memaparkan bahwa manusia sejak masa kecilnya
selalu mencari kesenangan dan bila tidak mencapainya, manusia itu akan
mencari sesuatu yang lain lagi. Pandangan tentang 'kesenangan'
(hedonisme) ini kemudian dilanjutkan seorang filsuf Yunani lain bernama
Epikuros (341-270 SM).Menurutnya, tindakan manusia yang mencari
kesenangan adalah kodrat alamiah. Meskipun demikian, hedonisme Epikurean
lebih luas karena tidak hanya mencakup kesenangan badani saja—seperti
Kaum Aristippos--, melainkan kesenangan rohani juga, seperti terbebasnya
jiwa dari keresahan.
Beberapa tokoh yang menjadi pelopor
paham hedonisme berasal dari Yunani. Diawali oleh Sokrates yang
menanyakan, “Apa yang sebenarnya menjadi tujuan akhir hidup manusia?”
Pertanyaan ini kemungkinan besar ditanyakan pula oleh sebagian besar
masyarakat sekarang, ‘kan?
Dua tokoh berikut pun berupaya menjawab pertanyaan Sokrates tersebut melalui pengertian hedonisme berikut ini.
1. Aristippus
Aristippus menjawab pertanyaan
Sokrates tersebut dengan memaparkan bahwa tujuan hidup alami manusia
adalah kesenangan. Apabila manusia tidak bisa mencapainya, maka akan
mencari sesuatu yang lain lagi.
2. Epikuros
Sementara itu, Epikuros memaparkan
pengertian hedonisme yang lebih luas. Epikuros tidak hanya menyebutkan
kesenangan badani saja, tetapi rohani juga. Dalam hal itu adalah jiwa
yang terbebas dari keresahan.
Bisa saja tanpa disadari kita menganut gaya hidup hedonisme, bukan? Jadi, ketahui ciri-ciri hedonisme berikut ini, ya.
- Penganut hedonisme berpikir bahwa tujuan hidup mereka hanyalah bersenang-senang atau mencari kesenangan saja.
- Sayangnya, karena berfokus pada kesenangan saja, penganut paham hedonisme akhirnya lupa bahwa kadang kala menahan rasa sakit justru membawa keuntungan tertentu.
- Sikap hedonisme ini sering berakhir pada konsumerisme. Orang tersebut malah mengutamakan keinginan daripada kebutuhan.
Terdapat tiga macam hedonisme yang menimpa kehidupan masyarakat, yaitu:
1. Psychological hedonism
Hedonisme dengan kategori
psikologikal ini menganggap bahwa manusia memang dilahirkan mengejar
kesenangan. Jadi, secara naluri, manusia akan menghindari apa pun yang
bisa menyakiti perasaannya.
2. Evaluative hedonism
Dalam konsep evaluative hedonism, seseorang menganggap
bahwa faktor kesenangan adalah sesuatu yang berharga, sementara
ketidaksenangan merupakan kondisi yang tidak layak untuk dirasakan.
3. Rationalizing hedonism
Konsep hedonisme yang rasional ini
dinilai lebih masuk akal sebab saat seseorang menginginkan suatu
kesenangan, dia memikirkan dulu konsekuensi dari perbuatannya.
Di satu sisi sebenarnya paham hedonisme ini cukup baik karena mengajarkan masyarakat untuk bersikap bodo amat
dengan keadaan sekitarnya yang bisa saja menyakitkan dirinya. Namun di
sisi lain, paham ini malah dapat menjerumuskannya kepada kebebasan yang
berisiko menyakitkan di kemudian hari.
Dampak Hedonisme
Dampak dari paham hedonisme pun sangat beragam. Mulai dari bidang
ekonomi, tingkah laku dan lain sebagainya yang umumnya dialami oleh
masyarakat, keluarga, mahasiswa, pelajar, dan lainnya. Antara lain;
-
Menggeser budaya kehidupan Indonesia yang terkenal sederhana
Paham hedonisme bukanlah paham yang sesuai dengan budaya Indonesia.
Hedonisme merupakan budaya barat yang seharusnya tidak kita tiru. Dahulu
Indonesia terkenal dengan gaya hidup yang sederhana, hemat dan tidak
boros.
Namun sekarang sudah mulai terlihat bahwa sebagian masyarakat di
Indonesia sudah mulai berlomba-lomba menunjukkan gaya hidup yang mewah
dan semua serba “wah”. Tidak hanya terjadi pada kalangan orang dewasa,
melainkan sudah menjalar ke kalangan remaja dan anak-anak.
-
Timbulnya perilaku komsumtif pada masyarakat
Merebaknya paham hedonisme akan menimbulkan perilaku komsumtif pada
masyarakat. Timbul keinginan masyarakat untuk terus mengikuti mode
sehingga besar pula keinginan mereke untuk membeli barang yang
sebenarnya mereka tidak perlu atau sudah punya.
Perilaku komsumtif jika tidak dibarengi dengan produktivitas masyarakat akan berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi mereka.
-
Orang menjadi tidak bijak dalam mengelola keuangan
Paham hedonisme akan merubah pola pikir seseorang untuk bersikap
boros. Untuk mencukupi gaya hidup mereka, biasanya mereka akan berpikir
“Uang bisa dicari lagi” , pemikiran yang seperti itulah yang akan
merusak keuangan mereka.
-
Tidak bisa berhemat
Orang yang memiliki paham hedonisme cenderung tidak bisa berhemat.
Dari pada berhemat mereka memilih untuk memenuhi hawa nafsunya untuk
memenuhi keinginannya. Mereka mudah tergiur dengan barang-barang
keluaran terbaru, makanan yang lagi hits, atau hal lain yang menurut
mereka bisa memuaskan keinginan mereka.
-
Tidak bisa membedakan keinginan dan kebutuhan
Keinginan dan kebutuhan merupakan suatu hal yang sangat berbeda.
Kebutuhan merupakan hal yang harus diusahakan dan jika tidak terpenuhi
akan mengancam kelangsungan hidup kita. Sedangkan keinginan merupakan
suatu hal yang tidak bersifat wajib untuk dipenuhi dan jika tidak
terpenuhi tidak akan berdampak langsung terhadap kehidupan kita.
Orang yang meimiliki paham hedonisme akan cenderung memenuhi
keinginan atau hasrat yang sebenarnya tidak begitu dibutuhkan dalam
kehidupan mereka.
-
Tidak bisa membedakan hal yang prioritas dan tidak
Mereka yang memiliki paham hedonisme, pertama tidak bisa membedakan
mana yang bersifat kebutuhan dan keinginan, dari dampak tersebut mereka
juga kurang paham mengenai mana hal yang prioritas atau mendesak dan
mana hal yang bersifat dapat ditunda. Biasanya mereka lebih mementingkan
hasrat atau nafsunya dari pada kebutuhan prioritas di dalam hidupnya.
-
Tidak bisa berpikir panjang terhadap keputusan yang diambil
Orang yang memiliki paham hedonisme cenderung mengambil keputsan
tergesa-gesa. Mereka tidak berpikir panjang tentang akibat dari
keputusan yang diambil. Mereka hanya menuruti hawa nafsu dan kesenangan
sesaat. Biasanya mereka dibayangi oleh rasa puas ketika bia membeli
barang-barang mewah.
-
Tidak bisa menabung
Jika mereka memiliki uang, mereka yang memiliki paham hedonisme akan
berpikir bagaimana caranya menghabiskan uang ini. Berbeda dengan orang
yang bijak dalam mengelola keuangan, mereka akan cenderung berpikir
bagaimana caranya uang yang dimiliki bisa bertambah lebih banya,
sehingga ia akan menyisihkan uangnya untuk modal usaha.
-
Bisa berdampak terhadap kehidupan ekonomi di masa mendatang
Gaya hidup hedonisme membuat pengeluaran lebih besar dari pada
pemasukkan. Jika secara terus menerus begitu maka akan berdampak pada
keadaan ekonomi yang semakin menurun. Membeli barang mewah boleh-boleh
saja asalkan sesuai dengan kebutuhan prioritas, agar suatu saat tidak
berdampak pada menurunnya keuangan.
- Menjadi boros
Sebagaimana hanya berfokus pada keinginan saja, seseorang yang hedone hanya memikirkan keinginan pribadi. Tidak heran, akhirnya mereka begitu boros menggunakan uang.
Memicu utang
Kemudian, seseorang yang hedone juga
cenderung impulsif. Sikap impulsif biasanya diperlihatkan dengan
ketidakmampuan seseorang untuk menggunakan logika sebaik mungkin. Pada
kasus ini, saat dia tidak sanggup memenuhi keinginannya karena
keterbatasan bujet, dia tidak segan-segan berutang
Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Seni Sastra, Macam, Fungsi , Manfaat, Ciri Ciri, Unsur dan Jenisnya Secara Lengkap . Jangan Lupa selalu kunjungi materipedia.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih
Penelusuran yang terkait dengan Hedonisme
- dampak hedonisme
- contoh hedonisme
- hedonisme menurut para ahli
- artikel hedonisme
- hedonisme adalah brainly
- pendapat tentang hedonisme
- hedonisme dan konsumerisme
- makalah hedonisme
Posting Komentar untuk "Pengertian Hedonisme, Dampak Hedonisme bagi Kehidupan Sehari Hari [ LENGKAP ]"