Makna Sila ke 4 , Implemantasi dan Contoh Sikap Pancasila Sila ke-4 [ LENGKAP ]
Sila ke 4 dalam pancasila adalah kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarakan perwakilan.Yang
di lambangkan dengan kepala banteng. Ini menandakan sebuah kepemimpinan
yang harusnya di jalankan dengan baik dan benar serta yang paling utama
dengan bijaksana.
Masyarakat
Indonesia sebagai warganegara atau manusia Indonsia yang mempuyai
kedudukan, Hak, dan Kewajiban yang sama. Dalam menggunakan Hak – Haknya
harus menyadari bahwa memperhatikan dan mengutamakan dalam Kepentingan
Negara Dan kepentingan Masyarakat.
Harus mempunyai Data dan
kependudukan, Hak, Maupun kewajiban yang sama Maka pda dasarnya tidak
diperbolehkan ada satu kehendak yang di paksakan pada kehendak lain.
Maka
Setiap Mengambil keputusan Harus dalam Kesadaran, Untuk menyangkut
kepentingan bersama terlebih dahulu Setidaknya diadakan musyawarah,
Keputusan yang dilakukan secara mufakat, Atau Musyawarah untuk mencapai
mufakat ini, Harus diliputi oleh semangat dalam kekeluargaan, yang
merupakan ciri khas Bangsa Negara Indonesia.
Sila ke 4 ini dilambangkan dengan gambar Kepala Banteng. Banteng
dikenal sebagai mahluk yang berjiwa sosial dan suka berkumpul dengan
sesamanya sehingga kelompok Banteng menjadi semakin kuat dan dapat
terhindar dari terkaman hewan pemangsa. Simbol
Kepala Banteng pada sila ke 4 Pancasila memiliki makna bahwa rakyat
Indonesia merupakan mahluk sosial yang suka berkumpul dan bermusyawarah
untuk bermufakat dan mengambil suatu keputusan. Dengan kata lain, segala
keputusan yang diambil adalah hasil musyawaran dan mufakat bersama.
Baca Juga: Pengertian Seni Sastra, Macam, Fungsi , Manfaat, Ciri Ciri, Unsur dan Jenisnya Secara Lengkap
Makna Asfek Sila Keempat Pancasilla
- Asfek Kerakyatan : Awal kata kerakyatan yang pertama kali adalah tentang ( segala sesuatu yang mengenai rakyat ), Didalam kehidupan politik nasional, Maka makna kerakyatan kemudian mengerucut pada (demokrasi). Kita juga harus camkan, Berdemokrasi adalah kata serapan dalam bahasa Indonesia, Untuk penyerapan suatu kata, mustahil kita teliti makna atau konsep aslinya. Maka kerakyatan Iyalah segala sesuatu yang mengantarkan dalam mewujudkan Satu tujuan Indonesia Yang Merdeka, Atau demokrasi Merupakan alat untuk mencapai Suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Asfek Dipimpin : Adapun makna Sifat pasif sangat dominan dalam penyusunan kalimat atau bahasa Indonesia, Maka Hal yang semacam Sering terjadi sebagian Umpama budaya ewuh-pakewuh. Jadi kerakyatan yang didukung Atau didorong Dalam hikmat kebijaksanaan, Yang merupakan sebuah Butiran – Butiran dari permusyawaratan perwakilan. Yang Telah mengantarkan rakyat Indonesia kepada Dalan satu tujuan Indonesia Merdeka.
- Asfek Hikmat kebijaksanaan : Pancasila Yang Akurat Mampu merumuskan demokrasi kita. Demikian Kata yang tinggi tentang kearifan lokal kita, Dalam menentukan kriteria kepemimpinan Akan menimbulkan dampak dan Akibatnya Dalam kehidupan pribadi tanpa menilai hikmat kebijaksanaan. Ilmu pengetahuan yang Akan Bisa melibatkan pengalaman langsung ( first-hand experience ) menghadapi berbagai macam masalah, Dalam perumusan sila Keempat ini, Yaitu Permusyawaratan perwakilan Bisa memberikan kita pengalaman langsung untuk berbuah pada hikmat kebijaksanaan, Untuk mewujudkan kerakyatan yang kita cita-citakan.
- Asfek Permusyawatan dan perwakilan : Sebagai mana mestinya kata Permusyawaratan dan perwakilan Adalah dua konsep yang berbeda dalam Sebuah UUD 1945 sebelum Ada Perubahan, Karena komposisiatau kata kerjanya, secara konseptual DPR sulit mencapai hikmat kebijaksanaan. Maka lembaga tertinggi negara dan pemegang kedaulatan rakyat, Sangat lah mutlak untuk Dituntut melulu Penggerakan hikmat kebijaksanaan.
10 Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Sila Ke-4 (Keempat) Pancasila
Ada 10 butir pedoman pengamalan sila ke-4 yang terdapat dalam 45 butir Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila.
Ada 10 butir pedoman pengamalan sila ke-4 yang terdapat dalam 45 butir Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila.
- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
- Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
Di Dalam Sila keempat Ini pancasila yang berbunyi “Kerakyatan
Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Atau
Perwakilan yang memiliki arti dan makna sebagai Berikut :
- Kerakyatan Adalah kekuasaan yang tertinggi berada ditangan rakyat, berarti Indonesia Memegang demokrasi.
- Hikmat kebijaksanaan Adalah penggunaan pikiran atau akal yang sehat Dan selalu mempertimbangkan persatuan
- Permusyawaratan Adalah dalam merumuskan dan memutuskan suatu hal yang didasarkan kehendak rakyat
- Perwakilan Adalah tata cara mengusahakan turut sertanya rakyat mengambil suatu keputusan kehidupan bernegara,
- Adanyahak dan kebebasan yang harus disertai dengan tanggung jawab
- Harus Menjujung tinggi harkat maupun martabat kemanusiaan.
- Menjamin Atau memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama.
- Harus Mengakui ,elompok, ras, suku, agama,
- Mengakui kesepakatan bersama Dalam suatu hak yang melekat pada setiap individu,
- Harus menerima perbedaan di dalam suatu kerja sama kemanusiaan yang beradab.
Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-4 (Keempat) Pancasila
Berikut ini beberapa contoh pengamalan sila ke-4 dari Pancasila yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini beberapa contoh pengamalan sila ke-4 dari Pancasila yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengadakan musyawarah untuk membuat keputusan bersama
- Tidak memaksakan kehendak saat bermusyawarah
- Mengembangkan suasana kekeluargaan dalam musyawarah
- Mengadakan rapat untuk membuat keputusan
- Menghormati keputusan rapat
- Melaksanakan keputusan rapat
- Mengikuti musyawarah dengan niat baik
- Membuat keputusan dengan memperhatikan kepentingan bersama
- Memberikan hak suara dalam pemilihan umum
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat di DPR
- Tidak memaksakan orang lain memilih partai tertentu dalam pemilihan umum
- Menyampaikan aspirasi masyarakat melalui Dewan Perwakilan Rakyat
- Menjunjung nilai kebenaran dan keadilan dalam melakukan mufakat
- Menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam bermusyawarah
- Membuat keputusan berdasarkan mufakat
- Mematuhi peraturan yang dibuat bersama
- Bersikap aktif dalam memberikan pendapat dalam rapat
- Menggunakan hak suara dalam pemilu sesuai hati nurani
- Turut serta dalam pemilihan ketua RT
- Tidak bersikap acuh tak acuh saat mengikuti rapat
- Mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam musyawarah
- Mengakui persamaan hak sebagai warga negara
- Mengakui persamaan kewajiban sebagai warganegara
- Mengakui persamaan derajat sebagai warganegara
- Tidak melanggar keputusan yang dibuat bersama
- Tidak melanggar hak-hak kewarganegaraan orang lain
- Memiliki i’tikad baik dalam mengikuti musyawarah
- Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara menurut undang-undang
- Mengakui undang-undang yang dibuat oleh DPR
- Melaksanakan peraturan pemerintah yang ditetapkan DPR
Di Lingkungan Sekolah
Contoh untuk pengamalan sikap pancasila sila ke empat dalam lingkungan sekolah yang mudah ditemukan, antara lain sebagai berikut:
- Menggunakan hak pilih dalam pemilihan ketua osis
- Ikut berpartisipasi dalam kegiatan sekolah
- Bermusyawarah dalam mengelola kelas
- Tidak takut jika dimintai pendapat di dalam kelas
- Sering berdiskusi dengan teman terkait pelajaran di sekolah
- Menghargai pendapat teman jika ada teman yang usul.
- Menyampaikan pendapat dengan santun dan dengn bahasa yang mudah dipahami.
Di Lingkungan Pemerintah
Contoh sikap pancasila sila ke empat dalam lingkungan pemerintahan yang ada dalam keseharian, diantaranya;
- Membuat kebijakan dengan mengutamakan kepentingan rakyat. Kebijakan yang dibuat harus didasarkan pada kepentingan rakyat. Masalah-masalah yang terjadi pada rakyat adalah prioritas dalam pembuatan kebijakan.
- Mengesampingkan kepentingan pribadi atau golongan demi kepentingan rakyat. Para pemegang kekuasaan bisa memperoleh kekuasaanya juga berkat rakyat, jadi dia harus mengesampingkan kepentingan pribadinya dan mengutamakan kepentingan rakyat.
- Menjamin hak memilih dan dipilih untuk rakyat. Pemerintah sudah menjamin hak dipilih dan memili untuk rakyat dalam undang-undang.
- Menghargai dan menghormati suara rakyat. Jika sudah menjadi pemimpin harus memiliki sikap terbuka dan mau mendengar apa yang disuarakan oleh rakyat.
- Menerima kritik dan saran dari masyarakat. Pemimpin harus memiliki sifat lapang dada dan mau menerima kriyikan dan masukan dari rakyatnya.
- Mengutamakan kepentingan rakyat
- Menanggapi masalah dengan cara penyelesaian musyawarah dan mufakat
- Menindak siapa saja yang menghalang-halangi hak warga negara dalam melaksanakan hak demokrasi.
- Menegakkan prinsip-prinsip demokrasi
Teman Bermain
Nilai-nilai luhur yang ada pada sila pancasila ini wajib diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari termasuk dalam bergaul dengan teman. Berikut
adalah contoh pengamalan sila keempat ketika bermain dengan teman:
- Tidak memaksakan kehendaknya ketika bermain dengan teman.
- Apabila dalam bermain terjadi perselisihan maka diselesaikan dengan bijaksana, bermusyawarah dengan semangat keleluargaan.
- Hasil musyawarah yang didapatkan dilaksanakan dengan penuh itikad baik dan juga tanggung jawab ketika bermain bersama teman
- Bermain dengan adil sehingga kepentingan bersama saat bermain terpenuhi Dan lain sebagainya.
Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Seni Sastra, Macam, Fungsi , Manfaat, Ciri Ciri, Unsur dan Jenisnya Secara Lengkap . Jangan Lupa selalu kunjungi materipedia.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih
Penelusuran yang terkait dengan Contoh Sikap Pancasila Sila ke-4
- contoh sikap sila ke 5
- contoh sikap pengamalan sila ke 4 pancasila
- contoh perilaku yang sesuai dengan sila keempat pancasila adalah dalam menyelesaikan masalah
- contoh pengamalan sila ke 4 dalam kehidupan sehari hari
- contoh sila ke 4 di tempat wisata
- contoh sikap sila ke 4 ketika bermain dengan teman
- contoh pengamalan sila ke 4 dan 5 di sekolah
- contoh sikap sila ke 4 di tempat bermain
Posting Komentar untuk "Makna Sila ke 4 , Implemantasi dan Contoh Sikap Pancasila Sila ke-4 [ LENGKAP ]"